MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
PEMBERIAN KOMPENSASI
Puji Dan Syukur Keahadirat Tuhan Yang Maha Esa ,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah PEMBERIAN KOMPENSASI .
Adapun makalah PEMBERIAN KOMPENSASI telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan
bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar
sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi
lainnya.Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami
sehingga kami dapat memperbaiki makalah PEMBERIAN KOMPENSASI.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah
tentang ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi
terhadap pembaca.
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam kompensasi kempentingan karyawan harus mendapat
perhatian, bahwa kompensasi yang diterimanya atas balas jasa yang harus
diberikan kepada organisasi harus memungkinkannya mempertahankan harkat dan
martabatnya. Karyawan harus menerima hak-haknya sebagai karyawan yaitu imbalan
atau kompensasi setelah mereka menjalankan kewajibannya.Definisi kompensasi
adalah segala sesuatu yang diterimah karyawan sebagai balasan jasa untuk kerja
mereka dalam suatu organisasi masalah kompensasi sangat kompleks, tapi paling
penting bagi karyawan maupun organisasi itu sendiri.
Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur yang sangat
menetukan keberhasilan organisasi, di sisi lain juga sebagai makhluk yang
mempunyai pikiran, perasaan, kebutuhan dan harapan-harapan tertentu. Hal ini
sangat memerlukan perhatian tersendiri karena faktor-faktor tersebut akan
mempengaruhi prestasi, dedikasi dan loyalitas serta kecintaan terhadap
pekerjaan dan organisasinya.
Salah satu upaya yang dapat ditempuh organisasi untuk
menciptakan kondisi tersebut adalah dengan memberikan kompensasi yang
memuaskan. Dengan memberikan kompensasi, organisasi dapat meningkatkan prestasi
kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan.
Pentingnya kompensasi sebagai salah satu indikator kepuasan
dalam bekerja sulit ditaksir, karena pandangan-pandangan karyawan mengenai uang
atau imbalan langsung nampaknya sangat subyektif dan barangkali merupakan
sesuatu yang sangat khas dalam industri. Tetapi pada dasarnya adanya dugaan
adanya ketidakadilan dalam memberikan upah maupun gaji merupakan sumber
ketidakpuasan karyawan terhadap kompensasi yang pada akhirnya bisa menimbulkan
perselisihan dan semangat rendah dari karyawan itu sendiri. Kompensasi sangat
penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karena besarnya kompensasi
merupakan pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu dan kepuasan
kerja karyawan.
Apabila kompensasi diberikan secara tepat dan benar para
karyawan akan memperoleh kepuasan kerja dan akan termotipasi untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi. Akan tetapi bila kompensasi itu diberikan tidak
memadai atau kurang tepat, perestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja
karyawan akan menurun.Apabila suatu organisasi tidak mampu
mengembangkan dan menerapkaan suatu sitem imbalan yang memuaskan, organisasi
bukan hanya akan kehilangan tenaga-tenaga terampil dan berkemampuan tinggi,
akan tetapi juga akan kalah bersaing di pasaran tenaga kerja.
BAB II
TEORI DASAR
Ø Studi Manajemen Sumber Daya Manusia Pemberian Kompensasi
Studi
pemberian kompensasi adalah Kompensasi merupakan segala
sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada
perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM
yang berhubungan dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai
pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian. Pemberian kompensasi kepada
karyawan harus mempunyai dasar yang logis dan rasional.Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karna besarnya kompensasi merupakan pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Apa bila kompensasi diberikan secara tepat dan benar para karyawan akan memperoleh kepusan kerja dan termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Apabila kompensasi itu diberikan tidak memadai atau kurang tepat, prestasi, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan akan menurun. Kompensasi bukan hanya penting untuk para karyawan saja, melainkan juga penting bagi organisasi itu sendiri , karena program-progam kompensasi merupakan pencerminan supaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya manusia.
Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu, karna besarnya kompensasi merupakan pencaerminan atau ukuran nilai pekerjaan karyawan itu sendiri. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan. Apa bila kompensasi diberikan secara tepat dan benar para karyawan akan memperoleh kepusan kerja dan termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Apabila kompensasi itu diberikan tidak memadai atau kurang tepat, prestasi, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan akan menurun.
Kompensasi bukan hanya penting untuk para karyawan saja, melainkan juga penting bagi organisasi itu sendiri , karena program-progam kompensasi merupakan pencerminan supaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya manusia.
Pemberian kompensasi dalam suatu organisasi harus diatur sedemikian rupa sehinga merupakan sistem yang baik dalam organisasi. Dengan sistem yang baik ini akan dicapai tujuan-tujuan, antra lain sebagai berikut :
a. Memperolah SDM yang berkualitas.
b. Mempertahankan karyawan yang ada.
c. Menjamin keadialan.
d. Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan.
e. Mengendaliakn biaya.
f. Mengikuti aturan hukum.
g. Memfasilitasi pengertian
h. Meningkatkan efesiensi administrasi.
a. Produktivitas
b. Kemampuan untuk membayar
c. Kesediaan untuk membayar
d. Suplai dan permintaan
e. Organisasi karyawan
f. Berbagia peraturan dan perundang-undangan.
- Sistem Waktu
- Melakukan analisis pekerjaan. Artinya perlu disusun deskripsi jabatan, uraian pekerjaan dan standar pekerjaan yang terdapat dalam suatu organisasi.
- Melakukan penilaian pekerjaan dikaitkan dengan keadilan internal. Dalam melakukan penilaian pekerjaan diusahakan tersusunnya urutan peringkat pekerjaan, penentuan “nilai” untuk setiap pekerjaan, susunan perbandingan dengan pekerjaan lain dalam organisasi dan pemberian “point” untuk setiap pekerjaan.
- Melakukan survey berbagai sistem imbalan yang berlaku guna memperoleh bahan yang berkaitan dengan keadilan eksternal.
- Menentukan “harga” setiap pekerjaan dihubungkan dengan “harga” pekerjaan sejenis ditempat lain.
- Kompensasi finansial secara
langsung
berupa; bayaran pokok (gaji dan
upah), bayaran prestasi, bayaran insentif (bonus, komisi, pembagian
laba/keuntungan dan opsi saham) dan bayaran tertangguh (program tabungan
dan anuitas pembelian saham)
- Kompensasi finansial tidak
langsung
berupa; program-program
proteksi (asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pensiun, asuransi
tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja (liburan, hari besar, cuti tahunan
dan cuti hamil) dan fasilitas-fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan
tempat parkir.
- Kompensasi non financial, berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan,
tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian). Lingkungan
kerja (kebijakan-kebijakan yang sehat, supervise yang kompoten, kerabat
yang menyenangkan, lingkungan kerja yang nyaman).
Ø Rumusan masalah
Ø a)
Pengertian kompensasi,
Ø b)
Fungsi kompensasi
Ø c)
Tujuan kompensasi,
Ø d)
Asas-asas kompensasi
Ø e)
Jenis-jenis kompensasi,
Ø f)
Metode kompensasi
Ø g)
Cara penentuan besarnya kompensasi,
Ø h)
Pengaruh lingkungan eksternal pada kompensasi,
Ø i)
Pengaruh lingkungan internal pada kompensasi,
Ø j)
Kompensasi pelengkap,
Ø k)
Tahapan menetapkan kompensasi, dan
Ø l)
Tantangan dalam kompensasi.
BAB III
TEORI DASAR
PEMBAHASAN
A. Arti Dan Pentingnya Pemberian Kompensasi
Arti atau pentingnya suatu
kompensasi adalah Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima karyawan
sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian kompensasi
merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan dengan semua
jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan tugas
keorganisasian. Pemberian kompensasi kepada karyawan harus mempunyai dasar yang
logis dan rasional.
B. Tujuan Manajemen Kompensasi
Secara umum
tujuan Manajemen Kompensasi adalah untuk membantu perusahaan mencapai tujuan
keberhasilan srategi perusahaan dan terciptanya keadilan internal dan
eksternal.
C.
Faktor Yang
Mempengaruhi Pemberian Kompensasi
Sistem pemberian
kompensasi oleh organisasi kepada karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor ini merupakan tantangan setiap organisasi untuk menentukan
kebijaksanaan kompensasi untuk karyawaan. Faktor-faktor tersebut antara lain
sebagai berikut:
D.
Metode dan Sistem
Pemberian Kompensasi
sistem
kompensasi adalah suatu sistem pemberian balas jasa kepada karyawan dengan
menentukan berapakah yang layak dan pantas diterima oleh karyawan
terhadap jenis dan hasil pekerjaan yang telah dikerjakan oleh karyawan
tersebut.
Setiap pemberian kompensasi kepada
karyawan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku, supaya sistem pemberian
kompensasi dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh
perusahaan, perusahaan perlu melakukan beberapa hal.
Menurut Hasibuan, (2003:124) sistem
pembayaran kompensasi yang umum diterapkan adalah:
Dalam sistem waktu, besarnya
kompensasi (gaji, upah) ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti jam,
minggu, atau bulan. Administrasi pengupahan sistem waktu yang relatif mudah
serta dapat diterapkan kepada karyawan tetap maupun pekerja harian.
2.
Sistem Hasil (Output)
Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi/upah
ditetapkan oleh kesatuan unit yang dihasilkan pekerja, seperti per potong,
meter, liter dan kilogram. Dalam sistem hasil (Output), besarnya
kompensasi yang dibayar selalu didasarkan atas banyaknya hasil yang dikerjakan
bukan kepada lama waktu yang dikerjakannya.
3.
Sistem Borongan
Sistim borongan adalah suatu cara
pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan
lama mengerjakannya. Penetepan besarnya balas jasa didasarkan sistem borongan
cukup rumit, lama mengerjakannya, serta banyak alat yang diperlukan untuk
menyelesaikannya.
Selanjutnya menurut Siagian,
(2002:257) Sistem imbalan atau kompensasi yang efektif, dibagi empat yaitu
sebagai berikut:
E.
Jenis-jenis
kompensasi
Komponen-komponen dari keseluruhan
program gaji secara umum dikelompokkan kedalam kompensasi finansial langsung,
tak langsung dan non finansial.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
1)
Pengertian kompensasi merupakan
segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengertian kontribusi jasa mereka
pada perusahaan.
2)
Tujuan manajemen kompensasi secara
umum adalah untuk membentu perusahaan mencapai tujuan keberhasilan strategi
perisahaan dan menjamin terciptanya keadilan internal dan eksternal.
3)
Metode dan sistem manajemen
kompensasi
4)
Komponen-kompeonen kopensasi terdiri dari :
gaji, upah, insentif, dan
kompensasi tidak langsung.
5)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
system kompensasi antara lain:
a.
Produktivitas.
b.
Kemampuan untuk membayar.
c.
Kesediaan untuk membayar.
d.
Suplai dan permintaan.
e.
Organisasi karyawan.
f.
Berbagia peraturan dan
perundang-undangan.
Gambling - Dr.MCD
ReplyDeleteFrom playing video poker to sports betting, Dr.MCD helps you find 포항 출장안마 the best 삼척 출장마사지 and 강원도 출장마사지 most suitable games at the best 제천 출장안마 place to play. Find 김제 출장안마 an awesome Dr.MCD